Friday, April 25, 2014

Asam pantotenat

Asam pantotenat (vitamin B5) merupakan salah satu jenis vitamin golongan vitamin B kompleks yang bersifat larut dalam air.[rujukan?] Vitamin ini pertama kali ditemukan pada tahun 1933.[1] Di dalam tubuh, asam pantotenat berperan sebagai koenzim A (CoA) yang berperan vital dalam banyak metabolisme pelepasan energi.

Sumber

Brokoli, salah satu sumber asam pantotenat.
Asam pantotenat dapat ditemukan pada banyak jenis makanan karena pada dasarnya hampir semua makhluk hidup membutuhkannya.[rujukan?] Beberapa contoh sumber makanan yang banyak mengandung vitamin ini adalah ragi, kuning telur, brokoli, dan hati.[1] Sumber makanan lain yang juga mengandung vitamin B5 adalah daging ayam, ikan, susu, kacang-kacangan, alpukat, dan ubi.[rujukan?] Konsumsi asam pantotenat yang dianjurkan perhari adalah 4-7 mg.[3] Koloni bakteri diusus (Enterobakter) juga dapat mensintesis asam pantotenat dalam jumlah sedikit.[2]

Defisiensi

Seperti vitamin lainnya, asam pantotenat hanya dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit.[rujukan?] Akan tetapi, bila jumlahnya tidak mencukupi maka tubuh akan mengalami banyak gangguan kesehatan, seperti kekejangan dan mati rasa.[4] Pada kondisi ringan, defisiensi asam pantotenat dapat menyebabkan sakit kepala, insomnia, dan gangguan pencernaan.[5] Biasanya, defisiensi ini dialami oleh para pecandu alkohol dan manula.[rujukan?] Hal ini disebabkan oleh menurunnya daya cerna makanan sehingga banyak nutrisi yang tidak diserap tubuh dan segera hilang.[2]

Peranan dalam tubuh

Asam pantotenat berperan sebagai komponen koenzim A yang terlibat langsung dalam proses asetilasi dan pelepasan energi dari molekul makronutrien.[3] Koenzim ini sendiri memegang peranan kunci dalam metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.[2] Hasil dari metabolisme ini akan menghasilkan energi.[rujukan?] Asam pantotenat juga berperan dalam sintesis senyawa spingolipida, fosfolipid, sterol, hormon pertumbuhan, sel saraf, dan antibodi.[2]

Referensi

  1. ^ a b Hidgon J, Drake VJ, Plesofsky N. Pantothenic Acid. Diakes pada 15 Mei 2010.
  2. ^ a b c d e Vitamin Basics: The Fact about Vitamins in Nutrition. 2009. Diakses pada 15 Mei 2010.
  3. ^ a b Pantothenic acid (vitamin B5, calcium pantothenate). 2006. Diakses pada 15 Mei 2010.
  4. ^ Plesofsky-Vig N. 1999. Pantothenic acid. In: Shils ME, Olson JA, Shike M, Ross AC. Modern Nutrition in Health and Disease. Ed ke-9. Lippincott Williams & Wilkins: Philadelphia. Halaman: 423-432.
  5. ^ Hodges RE, Ohlson MA, Bean WB. 1958. Pantothenic acid deficiency in man. J Clin Invest 37:1642-57.